Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Yayasan Hatta berencana mendirikan Sekolah Pemikiran Bung Hatta. Langkah ini merupakan implementasi pemikiran konstruktif Bung Hatta, khususnya dalam pembangunan ekonomi berbasis koperasi. Inisiatif ini diharapkan akan menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan gerakan koperasi di Indonesia.
Rencana Pendirian Sekolah
-
Tokoh Pendiri: Bung Hatta, pendiri koperasi nasional yang diakui mampu membangun perekonomian melalui koperasi, menjadi fokus utama.
-
Dukungan Kemenkop: Sebagai regulator koperasi, Kemenkop menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini, sejalan dengan gerakan koperasi yang mereka canangkan.
-
Tujuan Utama: Menyatukan pemikiran Bung Hatta dengan program koperasi saat ini, termasuk pembangunan 70.000 - 80.000 Koperasi Desa (Kopdes Merah Putih).
Peran Yayasan Hatta
-
Kontribusi: Yayasan Hatta, yang dipimpin oleh Halida Nuriah Hatta, diharapkan memberikan masukan berharga untuk pengembangan koperasi.
-
Dukungan Program: Mendukung Kemenkop dalam menjalankan mandat Presiden Prabowo untuk menjadikan koperasi sebagai tumpuan ekonomi rakyat.
-
Materi Buku: Doktrin dan gagasan Bung Hatta, terutamanya seputar koperasi dan pemberdayaan masyarakat desa, didokumentasikan dalam serangkaian buku.
Kopdes Merah Putih
-
Inisiatif: Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, ditargetkan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
-
Tujuan Kopdes: Sebagai alat untuk melawan praktik culas dari tengkulak, rentenir, dan pinjaman online yang merugikan.
-
Harapan Kedepan: Kopdes diharapkan menjadi pusat kemakmuran di desa, mendukung visi perekonomian berkeadilan.
Melalui kolaborasi antara Kementerian, Yayasan Hatta, dan lembaga terkait, seperti LP3ES, diharapkan pembangunan Sekolah Pemikiran Bung Hatta serta implementasi program koperasi dapat berjalan sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya di pedesaan.